Selasa, 30 Juli 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Selekoksib merupakan kelompok obat generasi pertama golongan inhibitor selektif COX-2. Kemampuan menghambat COX-2 tinggi. Selekoksib disetujui oleh FDA untuk pengobatan osteoartritis dan poliartritis menahun pada tahun 1998. Selekoksib adalah derivat pirazol.

Selekoksib diabsorpsi dengan baik dan sangat terikat protein. Selekoksib menunjukkan aktivitas selektif secara in vitro dan menunjukkan aktivitas antiinflamasi pada pengujian menggunakan tikus yang telah diinduksi artritis.

Semakin selektif COX-2 seperti selekoksib memiliki kekurangan yaitu penyembuhan luka tertunda dan dapat memperburuk cedera.

Karena tidak menghambat COX-1, efek samping saluran cerna yang ditunjukkan oleh hampir semua obat AINS sangat minimal ditunjukkan oleh selekoksib.

Indikasi
Osteoartrtitis dan reumathoid artritis

Kontraindikasi
Reaksi alergi terhadap sulfonamid, aspirin, NSAID lain, urtikaria, perawatan setelah operasi

Efek samping
flatulen, insomnia, sinusitis, konstipasi, palpitasi, kram otot, nyeri abdomen, diare, kembung, mual, edema perifer, pusing, ruam kulit, angina pektoris, perdarahan gastrointestinal

Perhatian
Penggunaan kronik dapat menyebabkan peningkatan resiko serius pada kardiovaskular trombotik, infark miokard dan stroke yang bisa berakibat fatal. pasien dengan resistensi cairan, HTN, asma, disfungsi hati dan ginjal, usia lanjut, ibu hamil dan menyusui.

Interaksi obat
- ACE Inhibitor : penurunan efek antihipertensi
- Asetosal : peningkatan resiko komplikaso dan perdarahan saluran cerna
- Antikoagulan oral : Selekoksib mempotensiasi efek warfarin sehingga meningkatkan waktu pembekuan darah dan resiko perdarahan
- Flukonazol : peningkatan kadar plasma selekoksib
- Furosemid dan thiazid : penurunan efek diuretik sehingga meningkatkan resiko gagal ginjal

Dosis:
Dosis yang digunakan sebaiknya dosis yang terendah.
Osteoartritis : 200mg sehari atau 100mg 2 x sehari
Artritis reumathoid : 100-200mg 2 x sehari

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
- Anonim, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, BPOM, Jakarta
- Anonim, 2009, Informasi Spesialite Obat Vol 44, ISFI, Jakarta
- Dannhardt, G and S. Laufer, 2000, Structural Approach to Explain the Selectivity of COX-2 Inhibitors : Is There a Common Pharmacophore?, Curr. Med. Chem

0 komentar :

Posting Komentar