Minggu, 07 Juli 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Etorikoksib merupakan obat golongan AINS yang biasanya digunakan untuk mengobati serangan gout akut. Akan tetapi pemakaian etorikoksib dibatasi oleh munculnya toksisitas pada dosis yang lebih tinggi.

Eterosikoksib memiliki efektivitas yang sebanding dengan AINS non selektif seperti diklofenak dan naproksen. Data jangka pendek menunjukkan bahwa resiko saluran cerna bagian atas yang serius dari penghambat selektif lebih rendah dibandingkan AINS non selektif, namun kelebihan ini menjadi tidak bermanfaat pada pasien yang pada waktu bersamaan diberikan aspirin dosis rendah. Tetap ada kekhawatiran sendiri terhadap keamanan penghambat selektif siklooksigenase 2 berupa resiko kardiovaskular.

Eterikoksib disetujui untuk meringankan gejala osteoarthritis, meringankan nyeri muskuloskeletal kronik, meringankan nyeri berhubungan dengan operasi gigi.

Indikasi:
Meringankan gejala pada terapi osteoartritis, meringankan nyeri muskuloskeletal kronik, meringankan nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut.

Peringatan:
- AINS dapat menyebabkan peningkatan resiko trombotik kardiovaskuler serius, infark miokard dan stroke yang dapat berakibat fatal
- AINS menyebabkan peningkatan resiko efek samping serius pada saluran cerna, termasuk perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus, yang dapat berakibat fatal
- Monitor tekanan darah
- Ibu menyusui

Interaksi:
Eterokoksib dapat diberikan serentak dengan asetosal dosis rendah pada dosis untuk profilaksis kardiovaskular

Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap komponen obat, inflammatory bowel disease, hipertensi yang tidak terkontrol

Efek samping:
Mulut kering, gangguan pengecapan, flatulen, konstipasi, nyeri dada, paraestesia, influenza like syndrome.

Dosis:
Oral, dengan atau tanpa makanan
Artritis : direkomendasikan 60 mg sehari
Analgesik : nyeri akut 120 mg sekali sehari, dapat digunakan hanya untuk keadaan akut
Nyeri muskuloskeletal kronik:
direkomendasikan 60 mg sekali sehari

Tidak dianjurkan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal yang berat

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
Anonim, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, BPOM, Jakarta

0 komentar :

Posting Komentar