Minggu, 28 Juli 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ternyata lumba-lumba dapat digunakan untuk terapi depresi dan autis. Tidak ada salahnya mencoba untuk melakukannya. Lumba-lumba merupakan mamalia yang cerda, memiliki kecakapan yang lebih kompleks dibandingkan mamalia lainnya.

Manusia dan lumba-lumba saling berbagi sistem limbic otak yang berperan penting dalam proses emosi dan psikologis. Menurut dr. Endang Sumaryati, terapi lumba-lumba merupakan salah satu penyembuhan autis. Meode ini memiliki 4 lebih cepat dibandingkan dengan terapi konvensional lainnya.

Dalam tubuh lumba-lumba memiliki potensi untuk mensinergiskan antara saraf motorik dengan saraf sensoris penderita autis. Gelombang sonar yang dimiliki lumba-lumba dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi dari tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang yang akan menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Selain itu juga meningkatkan neurotransmitter.

Dalam terapi lumba-lumba, pasien akan tertarik dan lebih rileks untuk berinteraksi, hal ini aan mempengaruhi peningkatan respon kognitif, fisik dan afektif.

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
Eramuslim, 2005

0 komentar :

Posting Komentar