Rabu, 08 Mei 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sering bayi muntah (gumoh) setelah menyusu atau makan. Dan sepatutnya orang tua untuk mengkhawatirkannya. Karena sering terjadi pada bayi sehingga orang tua sering menganggap hal itu biasa. Sekedar diketahui gumoh yang terlalu sering dapat berdampak pada luka saluran cerna. Peristiwa gumoh sering terjadi saat usia 12-16 minggu, dan akan berkurang seiring bertambanya umur.

Gumoh sebenarnya berbeda dengan muntah secara umum, sebab utama gumoh sebenarnya akibat lambung bayi terlalu penuh, atau karena katup penutup lambung yang belum berfungsi secara optimal. Volume dari muntah dan gumoh juga berbeda, gumoh lebih sedikit sedangkan muntah lebih banyak (>10cc).

Mencegah dan mengatasi gumoh dapat diketahui, dan pilih beberapa cara yang mungkin sesuai dengan kondisi bayi. Posisi menyusui harus sesuai. Pastikan seluruh bibirnya menutup puting susu serta daerah hitam disekitarnya. Sehingga udarayang ikut masuk dapat diminimalisir.

Mengurangi porsi menyusu bayi juga hal yang baik, meskipun dikurangi porsinya tetapi terpenuhinya ASI harus dipastikan. Tingkatkan frekuensi menyusui, sehingga porsi menyusui lebih sedikit tapi dilakukan lebih sering.

Hindari pemberian ASI saat bayi berbaring, sebisa mungkin bayi dalam kondisi tegak, sehingga memudahkan ASI untuk masuk.

Kebalikannya jika bayi sudah gumoh berlebih sebaiknya tengkurapkan bayi, dengan begini udara yang ada di lambung diharapkan segera cepat keluar dan cairan tidak masuk ke paru-paru. Sendawakan bayi segera setelah selesai makan dan minum. Gendong bayi dalam posisi 45 derajat.

Jangan langsung mengangkat bayi saat gunih. Sering karena khawatir, bayi akan segera diangkat segera setelah gumoh. Hal ini justru akan mengakibatkan cairan yang akan keluar masuk kembali, dan bahayanya dapat masuk ke dalam paru-paru dan akan mengganggu pernafasan.

Jika jumlah cairan gumoh yang dikeluarkan lebih banyak dari pada saat masuk, maka segera bawa periksa ke dokter.

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
- Indivara, N., 2010, 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat, Pustaka Anggrek, Yogyakarta
- www.rsiamelania.co.id

0 komentar :

Posting Komentar