Rabu, 10 April 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman, seperti daun, buah yang belum matang, batang dan kulit kayu. Pada mulanya senyawa ini lebih dikenal sebagai tanning substance dalam proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat kerajinan tangan.

Tanin merupakan senyawa organik yang terdiri dari campuran senyawa polifenol kompleks, dibangun dari elemen C, H dan O serta sering membentuk molekul besar dengan BM lebih dari 2000.

Tanin diklasifikasikan menjadi 2 kelas yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi.
1. Tanin Terhidrolisis
Tanin apabila dihidrolisa akan menghasilkan fenol polihidroksi yang sederhana. Terbentuk dari ikatan
- Depsidik (Ikatan Ester) antar 2 mol asam galat
- C-C pada cincin aromatik 2 mol asam galat
 Hidrolisa:
a. Asam Gallat > terurai menjadi pirogalol
b. Asam Protokatekuat > Katekol
c. Asam Ellag dan Tenol > Fenol lain
Tanin diketahui mempunyai beberapa khasiat
Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapat membentuk jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam klorida.

2. Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi adalah polimer komplek, kebanyakan katekin dan flavonoid. Tanin terkondensasi tidak dapat dihidrolisis melainkan terkondensasi menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasi memiliki peranan yang lebih penting bila dibandingkan dengan zat samak terhidrolisis.

Karakter Tanin:
- Mampu mengkerutkan kulit
- Rasa sepat
- Bila dicampurkan dengan protein akan membentuk endapan
- Tidak berwarna hingga berwarna kuning atau coklat

Reaksi dengan Protein
Terjadi ikatan antara gugus hidroksi fenolik dengan ikatan peptida (-C-NH). Dengan jenis ikatan kovalen, ionik, hidrogen. Pembentukan kompleks dipengarhi konsentrasi dan pH

Dalam dunia kesehatan tanin mempunyai beberapa khasiat, antara lain:
1. Astrigensia - Pengelat dan Anti diare
Tanin dapat menciutkan (adstrigensia) dan mengeraskan dinding usus, sehingga dapat mengurangi keluar masuknya cairan dalam usus. Tanin juga dapat digunakan untuk menciutkan pori-pori kulit.
2. Anti bakteri
Efek antibakteri tanin antara lain melalui reaksi dengan membran sel. Flavonoid dalam tanin akan mendenaturasi dan mengkoagulasi protein serta merusak membran dinding sel.
3. Antioksidan
Ketekin dalam tanin mempunyai sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh
4. Antidotum - Penawar racun
Tanin akan mengeluarkan asam tamak yang tidak larut dan bereaksi dengan alkaloida membentuk tanat yang mengendap.

Beberapa sumber tanin
- Teh
- Daun jambu biji
- Kayu secang
- Buah Sawo
- Daun Salam
- Daun Sendok
- Daun Tempuyung

Demikian dan Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
- Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, ed 6, ITB, Bandung
- Buku pegangan Farmasi

6 komentar :