Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Perlu diketahui angka kematian maternal di Indonesia diperhitungkan mencapai 6-8 per 1000 kelahiran, Angka ini lebih tinggi di bandingkan dengan negara maju.
Episiotomi adalah perobekan yang dibuat di perenium antara lubang vagina dan anus untuk mempermudah kelahiran. Perobekan dilakukan dengan gunting bius lokal ketika kepala bayi terlihat. Episiotomi dikembangkan di Inggris pada tahun 1970 dan awal tahun 1980-an, dimana saat itu tindakan episiotomi dilakukan sekitar 50% pada kelahiran.
Perlakuan episiotomi biasanya akan menimbulkan luka memar, begkak dan lambat sembuhnya, serta menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman. Kemungkinan menyatunya dasar panggul bisa terganggua jika serat-serat otot perineum dijahit terlalu ketat. Ketidaknyamanan ini biasanya dirasakan saat berhubungan seks. The American College Of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan bahwa tindakan episiotomi tidak perlu dilakukan rutin, karena dapat menimbulkan resiko komplikasi tertentu.
Episiotomi merupakan inisiasi pada perenium yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin himen, jaringan septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum, serta kulit sebelah depan perineum. Prinsip tindakan episiotomi adalah mencegah kerusakan berlebih akibat daya regang yang melebihi batas pada jaringan lunak.
Jenis Episiotomi
1. Insisi medial
Dibuat pada bidang anatomis dan cukup nyaman, sedikit perdarahan, mudah diperbaiki dan jarang menimbulkan dispareuni. Episiotomi ini dapat menyebabkan ruptur perinei totalis
2. Insisi Lateral
Sayatan ini dilakukan kearah lateral kira-kira mulai jam 3 atau jam 9 menurut arah jarum jam. Sekarang insisi ini tidak dilakukan lagi karena menimbulkan komplikasi, relaksasi introitus, perdarahan yang lebih banyak dan sukar diperbaiki.
3. Insisi mediolateral
Insisi ini aman, mudah dilakukan sehingga paling banyak digunakan. Gunting dimulai pada titik tengah lipatan kulit tipis di belakang vulva dan diarahkan tuberositas iskial ke bantalan iskiorektal.
Fungsi Episiotomi
1. Dibanding ruptura perinii, Episiotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang tajam, sehingga mudah dijahit.
2. Mengurangi tekanan kepala bayi
3. Mempersingkat kala II
4. Mengurangi kemungkinan terjadinya ruptur perineum totalis
Episiotomi dilakukan untuk mencegah robekan vagina lebih besar dan beraturan selama kelahiran. Sayatan ini akan kembali pulih, tetapi memakan waktu yang lama.
selanjutnya Part II
Terima Kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
0 komentar :
Posting Komentar