Kamis, 14 Maret 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Pernah dengar penyakit gout? Penyakit seperti apakah gout itu? mungkin beberapa ada yang pernah dengar dan tahu mungkin juga ada yang belum.
Penyakit gout adalah penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat yang terkumpul dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).

Nah sekarang bagaimana dengan penyakit asam urat? Pasti semua tahu. Gout di masyarakat Indonesia juga sering disebut asam urat.Gout sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno, bahwa penyakit gout disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.

Masyarakat Indonesia sering mengatakan bahwa kalau ngilu pada daerah sendi berarti asam urat. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Karena ngilu pada sendi tidak hanya karena asam urat saja. Jadi jangan cepat mengambil keputusan, sehingga akan berakibat pada terapi yang tidak tepat.

Macam Gout dibagi menjadi 2 yaitu:
Gout Primer merupakan kasus gout dimana penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses metabolisme tubuh. Sekitar 90% pasien penderita gout primer adalah laki-laki diatas 30 tahun
Gout Sekunder merupakan kasus gout dimana penyebabnya diketahui.

Tanda penyakit gout
Serangan terjadi secara mendadak. Rasa kesemutan dan linu pada sendi (bukan rematik) terutama pada ibu jari kaki, nyeri yang muncul terutama malam atau pagi hari, sendi bengkak dan kulit diatasnya tampak merah, kencang dan licin serta terasa hangat ketika diraba.

Penyebab Gout
Gout disebabkan kelainan metabolisme yang dalam perkembangannya bermanifestasi terhadap peningkatan konsentrasi asam urat dalam serum. Akibatnya adalah pembentukan tofi di sekitar sendi dan kelainan ginjal yang meliputi glomerulus, tubulus, jaringan interstisial pembuluh darah serta pembentukan batu urat.
Pada gout primer, 99% penyebabnya belum diketahui. Duduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme sehingga akan meningkatnya produksi asam urat.

Mekanisme pembentukan gout


Diagnosis
Diagnosis yang dilakukan biasanya mengecek kadar asam urat dalam darah. Diagnosis juga dapat dilakukan melalui microscopi (fluid aspirated) untuk membuktikan kristal monosodium urate intraseluler, tetapi uji ini lebih sulit dilakukan.

Terapi
Pengurangan nyeri menjadi langkah pertama pengobatan, misalnya kolkisin, Ibuprofen, Piroxicam, Asam Mefenamat --golongan NSAID
Golongan Steroid dapat ditambahkan ketika dibutuhkan pada peradangan beberapa sendi. Penobatan biasanya berlangsung 2-3 hari, tetapi tergantung pada kelanjutan kondisi dan terapi.
Terapi dilanjutkan dengan penurunan asam urat. Terapi yang diberikan dapat berupa terapi non farmakologi, terapi farmakologi atau keduanya.
Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan diet gout dengan makanan rendah purin, misalnya:
                    sumber: Penuntun Diet, Instalasi Gizi RSCM dan Assosiasi Dietesien Indonesia

Sedangkan makanan kaya akan purin (harus dihindari) seperti: Alkohol, daging, seafood, kacang-kacangan, bayam, jamur dan bunga kol.
Minum air putih, 2 liter sehari akan membantu meningkatkan pembuangan purin.

Sedangkan terapi farmakologi dapat menggunakan Allopurinol yang merupakan obat penghambat pembentukan asam urat dalam tubuh. Biasanya diberikan pada penderita Gout kadar tinggi. Dosis 100mg dan 300mg

Demikian posting tentang Gout semoga bermanfaat, Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sumur gali:
- Juandy, 2007, Gout dan Diet, http://www.Kompas.com/juandy
- Penyakitgout.com
- Wibowo, S, 2006, Asam Urat, Elex Media Komputindo

0 komentar :

Posting Komentar