Sabtu, 29 Juni 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sebelumnya Part III

Metode pembuatan suspensi
1. Metode dispersi
Serbuk yang terbagi halus didispersi dalam cairan pembawa. Umumnya yang digunakan sebagai pembawa adalah air. Mendispersikan serbuk yang tidak larut dalam air kadang-kadang sulit. Hal ini disebabkan karena adanya udara, lemak, kontaminan pada permukaan serbuk, dan lain-lain.

Metode ini dilakukan dengan membuat mucilago terlebih dahulu, kemudian serbuk dimasukkan kedalamnya baru diencerkan. Untuk menurunkan teganggan kontak yang terjadi biasanya ditambahkan dengan wetting agent atau pembasah seperti gliserol

2. Metode presipitasi
Pada metode ini, zat yang akan didispersikan dilarutkan terlebih dahulu pada pelarut organik (propilenglikol, polietilenglikol). Kemudian dilakukan pengenceran dengan larutan pensuspensi.

 Metode presipitasi dengan perubahan pH media, metode ini hanya dapat digunakan pada obat-obat yang kelarutannya dipengaruhi oleh pH. Sedangkan metode penguraian rangkap hanya melibatkan proses kimia yang sederhana.

Medium dispersi
Beberapa zat digunakan untuk mengentalkan sediaan dan membantu tersuspensinya bahan. Beberapa bahan yang sering digunakan adalah Karboksi metilselulosa (CMC), gom, bentonit. Beberapa zat suspending agent perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruhnya terhadap availabilitas dari zat berkhasiat, seperti zat polimer dan koloid hidrofilik.

Suspending agent berfungsi untuk mendispersikan partikel tidak larut kedalam zat pembawa sert maningkatkan viskositasnya, sehingga laju endapan dapat diperlambat. Suspending agent akan menurunkan tegangan antar muka sehingga akan saling bercampur.

Berikut macam suspending agent:
1. Golongan polisakarida
gom akasia, tragacant, alginat
2. Golongan selulosa larut air
metil selulosa, hidroksi etil selulosa, avicel, Na CMC
3. Golongan tanah liat
bentonit, veegum, hectocrite
4. Golongan sintetik
carbomer, calloidal, silicondioksida

selanjutnya Part V

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

0 komentar :

Posting Komentar