Sabtu, 22 Juni 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Saat ini banyak manusia melakukan kegiatan secara multitasking. Ternyata multitasking yang dikira memberikan efisiensi memiliki bahaya yang cukup serius untuk kesehatan. Sebuah studi menyatakan bahwa multitasking ternyata justru tidak seefisien seperti yang selama ini dipercaya. Berikut bahaya yang ditimbulkan dari multitasking:

Dikutip dari radarlampung, Psikolog Diah Utaminingsih mengatakan, multitasking lebih banyak dialami oleh perempuan yang telah berumah tangga. Selain mengerjakan pekerjaan luar rumah, juga dapat melakukan pekerjaan rumah secara bersamaan dengan baik.

Oleh karena itu rentan seorang perempuan untuk mendapatkan stres. Hal ini disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Untuk menjaga kestabilan fisik maupun emosional, disarnakan perempuan multitasking memiliki waktu khusus untuk dirinya. Mereka harus memilih pekerjaan mana yang lebih urgen dan harus diselesaikan terlebih dahulu.

Berbeda dengan selama ini orang percaya bahwa multitasking dapat mengefisienkan waktu. Faktanyabanyak pekerjaan yang justru lebih selesai jika dikerjakan satu per satu dari pada secara bersamaan. Kondisi yang sama juga berlaku pada pengendara motor. Dalam studi University of Utah 2008, orang yang berkendara sambil melakukan komunikasi telepon lebih lama untuk tiba ditempat tujuan, dibandingkan orang yang sampai pada tujuan kemudian melakukan telepon.

Ketika suatu pekerjaan ingin diselesaikan dalam satu waktu,hal ini secara otomatis telah membuat fokus menjadi terpecah bahkan akan berakhir dengan tidak tuntas. Hal ini akan membuat kita untuk mengulang pekerjaan lagi. Sehingga akan menambah waktu.

Saat melakukan 2 kegiatan sekaligus, maka dipastikan ada beberapa hal detail dari salah satu kegiatan tersebut yang hilang. Menurut studi, meninggalkan suatu kegiatan untuk melakukan kegiatan yang lainnya sudah cukup menggangu daya ingat jangka pendek seseorang. Kondisi ini akan semakin buruk dengan bertambahnya usia.

Teralihnya perhatiaan saat seseorang makan akan mencegah otak untuk memproses apa yang telah dimakannnya secara utuh. Sehingga akan menyebabkan seseorang merasa tidak kenyang dan akan menambah porsi makanan mereka. Dengan meningkatkan porsi makan yang berlebih setiap saat akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan diantaranya obesitas dan diabetes mellitus

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali
health.detik.com
radarlampung.co.id

0 komentar :

Posting Komentar