Kamis, 27 Juni 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sebelumnya "Part II"

Dalam pembuatan suspensi,  mungkin pertimbangan penting adalah ukuran partikel. Persamaan Stokes diturunkan untuk suatu keadaan yang ideal dimana partikel-partikel yang benar-benar bulat dan seragam dalam suspensi yang encer mengendap tanpa  mengakibatkan turbulensi pada waktu turun kebawah, tanpa tumbukan antar partikel suspenoid dan tanpa gaya tarik menarik kimia atau fisika atau afinitas untuk medium dispers. Sehingga persamaan stokes tidak dapat digunakan untuk sediaan farmasi biasa dimana bentuk partikelnya tidak teratur, dengan berbagai diameter dan tidak selalu bulat, diamana jatuhnya partikel tersebut mengakibatkan turbulensi dan tumbukan serta juga adanya afinitas yang cukup besarantar partikel terhadap medium dispers.

Pengurangan ukuran partikel pada umumnya diperoleh dengan penggilingan kering sebelum pencampuran fase terdispersi ke dalam medium dispers. Alat mikropulverisasi digunakan untuk mengurangi ukuran serbuk ke ukuran seragam yang dapat diterima untuk kebanyakan suspensi oral dan topical. Partikel yang ukurannya sangat kecil juga dapat diperoleh dengan teknik spray-drying (pengeringan semprot). Dengan menggunakan alat berbentuk seperti kerucut yang kedalamnya disemprotkan larutan obat yang dikeringkan dengan cepat oleh arus udara kering dan hangat yang berputar didalamnya, kemudian serbuk kering yang dihasilkan dikumpulkan

Kecepatan jatuhnya suatu partikel yang tersuspensi lebih besar jika ukuran partikel lebih besar juga, jika faktor lain dibuat konstan. Dengan mengurangi ukuran partikel dari fase terdispersi, laju endap dapat diminimalkan.

Akan tetapi seseorang harus menghindari pengurangan partikel yang terlalu berlebih karena pertikel halus memiliki kecenderungan membuat suatu padatan (cake) yang kompak pada waktu mengendap ke dasar wadah.

Satu cara yang umum untuk mencegah kohesi yang kuat dari partikel-partikel tersebut dengan menggunakan daya ikat antarpartikel yang lemah. Pengummpulan partikel tersebut disebut dengan flok atau flokula, dimana partikel-partikel yang terflokulasi itu membuat sejenis struktur kisi yang dapat menghalangi pengendapan sempurna, meskipun flok mengendap lebih cepat daripada masing-masing partikel halus, sehingga tidak mudah menjadi kompak dibandingkan dengan partikel yang tidak terflokulasi.

Ada beberapa cara untuk membuat suspensi terflokulasi, pemilihannya tergantung pada jenis obat yang digunakan dan jenis produk yang diinginkan. Misal, dalam pembuatan suspensi oral, tanah liat seperti magma bentonit encer bisa digunakan sebagai zat pemflokulasi. Konsentrasi zat aktif permukaan nonionik dan ionik yang ditentukan dengan hati-hati dapat juga merangsang flokulasi partikel-partikel dalam suspensi dan menaikkan volume sedimentasi

Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

0 komentar :

Posting Komentar