Kamis, 25 April 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Stretch mark sering terjadi saat masa kehamilan dan akan terlebih terlihat pasca melahirkan. Kenapa? karena terjadi peregangan kulit saat melahirkan. Meskipun tidak berbahaya tapi sering keaberadaannya membuat tidak nyaman. Stretch mark atau guratan perut merupakan garis kemerahan pada permukaan kulit  perut.

Tetapi stretch mark tidak hanya terjadi pada kulit perut saja, peregangan jaringan kulit ini juga sering terjadi pada paha, panggul dan payudara. Stretch mark berbeda dengan selulit. Stretch mark merupakan kondisi rusaknya lapisan kedua pada epidermis dan tidak ada hubungannya dengan lemak. Stretch mark terbentuk akibat kulit meregang melebihi batas elastisitasnya, sehingga akan merusak kolagen dan elastin di lapisan kulit epidermis. Lain halnya dengan selulit yang merupakan kegagalan sistem detoks tubuh yang ditandai dengan lemak berlebih di jaringan subkutan menekan pembuluh darah dan aliran getah bening yang berfungsi sebagai saluran pembuangan metabolisme / racun.

Selain menyebabkan kurang nyaman, stretch mark juga menimbulkan gatal. Cara meminimalisir atau mengurangi stretch mark adalah menggunakan krim anti stretch mark. Namun beberapa cara lain juga dapat diterapkan, yaitu:
1. Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi kulit (kulit kering)
2. Menjaga pola makan dan asupan gizi seimbangan (sayur hijau dan buah segar)
3. Olah raga teratur, terutama yang berhubungan dengan kelenturan otot-otot kulit perut
4. Menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan body lotion atau minyak zaitun atau baby oil
5. Jangan sering berada dibawah sinar matahari, karena semakin menyebabkan kulit kering.
6. Menggunakan cream stretch mark (sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil maksimal)

Perlu diingat, dibutuhkan kesabaran dan keteraturan untuk mendapatkan hasil maksimal, karena menghilangan stretch mark membutuhkan waktu.

Semoga bermanfaat dan Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

0 komentar :

Posting Komentar