Jumat, 05 April 2013

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin C juga dikenal dengan nama Asam Askorbat. Vitamin C sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai sumber neurotransmitter. Kebnyakan tumbuhan dan hewan dapat mensintesis asam askorbat untuk kebutuhannya sendiri. Sedangkan manusia dan primata tidak dapat mensintesis sendiri termasuk kelelawar dan marmut, sehingga harus disuplai dari luar.

Sebagai antioksidan, vitamin C bekerja sebagai donor elektron  dengan cara memindahkan satu elektron ke senyawa logam Cu (Kuprum). Selain itu vitamin C juga dapat menyumbangkan elektron ke dalam reaksi biokimia intraseluler dan ekstraseluler.

Vitamin C adalah 6 atom karbon lakton yang disintesis dari glukosa yang terdapat dalam liver. Bentuk utama dari vitamin C yang dinamakan adalah L-ascorbic dan dehydroascorbic acid.



Vitamin C mampu menghilangkan senyawa oksigen reaktif di dalam sel netrofil, monosit, protein lensa dan retina. Juga dapat bereaksi dengan Fe-ferritin. Di luar sel, Vitamin C mampu menghilangkan senyawa oksigen reaktif, mencegah LDL teroksidasi, mentransfer elektron ke dalam tokoferol teroksidasi dan mengabsorpsi logam dalam saluran cerna.

Sebagai antioksidan, Vitamin C dapat langsung bereaksi dengan anion superoksida, radikal hidroksil, oksigen singlet dan lipid peroksida. Sebagai reduktor vitamin c akan mendonorkan satu elektron membentuk semidehidroaskorbat yang tidak bersifat reaktif dan selanjutnya mengalami reaksi disproporsionasi membentuk dehidroaskorbat yang bersifat tidak stabil. Dehidroaskorbat akan terdegradasi membentuk asam oksalat dan asam treonat.



No.1 menunjukkan reaksi asam askorbat dengan superoksida
No.2 menunjukkan reaksi dengan hidrogen peroksida dikatalisis oleh enzim askorbat peroksidase

Askorbat dapat langsung menangkap radikal bebas oksigen, baik dengan atau tanpa katalisator enzim. Secara tidak langsung askorbta dapat meredam aktivitas dengan mengubah tokoferol tereduksi.

Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
- Levine, M, K.R., Dhariwal, R.W., Welch, Y., Wang, dan J.B Park, 1995, Determination of Optimal Vitamin C Requirements in Humans, dalam The WA MERICAN journal of Clinical Nutrition.
- Makalah Vitamin C sebagai Antioksidan, 2009 oleh Adi S, Dian R, Ika M, Fakultas Pertanian, UNS
- Naidu K.A, 2003, Vitamin C in Human Health and Disease is Still a Mystery, an overview. Noutrition J, 2:7.

0 komentar :

Posting Komentar