Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Metampiron atau disebut juga antalgin merupakan obat analgesik-antipiretik kuat dari derivat pirazolon. Dalam pasaran obat ini sering dikombinasikan dengan Tiamin monohidrat (vitamin B1) untuk memperkuat efek analgetiknya.
Metampiron ditemukan pada tahun 1946. Merupakan obat analgesik golongan NSAID atau analgesik non steroid.
C13H16N3NaO4S.H2O
Dalam bentuk aslinya adalah hablur putih atau putih kekuningan.
Ada 3 efek farmakodinamik metampiron yaitu:
- Analgesik, digunakan untuk mengobati nyeri akut atau kronik hebat bila analgesik lain tidak menolong
- Antipiretik, menurunkan demam bila tidak dapat diatasi dengan antipiretik lain
- Anti-Inflamasi, efek anti radang yang dihasilkan rendah
Metampiron sangat baik diabsorbsi oleh saluran cerna, kadar tertinggi dalam plasma dicapai saat 30-45 menit dan memiliki masa paruh plasma saat 1-4 jam. Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi oleh ginjal.
Dalam pasaran, metampiron terdapat dalam bentuk sediaan tablet / kaplet 500 mg dan larutan injeksi.
Dosis yang digunakan adalah 3 kali sehari 1 tablet (500mg), maksimum 3 gram sehari.
Untuk anak 6-12 tahun diberikan setengah dosis dewasa, maksimal 2 gram sehari
Untuk anak kurang dari 6 tahun diberikan setengah dosis dewasa, maksimal 1 gram sehari.
Penggunaan dosis suntik tidak boleh lebih dari 1 gram sehari, karena dapat menimbulkan syok.
Kontra Indikasi
- Reaksi hipersensitifitas
- Wanita hamil, terutama 3 bulan pertama dan 6 minggu terakhir
- Penderita glaukoma sudut sempit
Efek samping dapat muncul seperti gejala kepekaan (ruam, alergi). Pada penggunaan teratur dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan saluran cerna, tinitus (telingga berdenging), anemia aplastik atau gangguan / terhambatnya pembentukan sel darah merah. Efek samping lainnya yaitu peradangan mulut, hidung, tenggorokan serta tremor, syok hingga menimbulkan agranulositosis yaitu berkurangnya jumlah granulosit dalam darah.
Semoga bermanfaat, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
sumur gali:
- Anief, M., 1995, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, UGM Press; Yogyakarta
- Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Ed IV, Depkes RI; Jakarta
- Sartono, 1996, Apa yang Sebaiknya Anda Ktahui Tentang Obat-Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Ed II, Gramedia Pustaka Utama; Jakarta
- Tjay, T.H., dan Kirana R., 2002, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-EfekSampingnya, Elex Media Komputindo; Jakarta
- Wilman, F.P., 1995, Analgesik-Antipiretik, Anlgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai dalam Farmakologi dan Terapi Ed IV, Bagian Farmakologi Fakultas Universitas Indonesia; Jakarta
Apakah ibu menyusui blh minum obat ini?
BalasHapusTerima kasih sblmnya