Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Lada (Piper nigrum L atau pepper) atau sering disebut sebagai merica merupakan salah komoditi Indonesia. Tentu semua orang Indonesia pasti sudah familiar dengan benda yang satu ini. Aroma dan rasanya yang khas sering digunakan sebgai bumbu masakan oleh para kaum hawa.
Lada atau merica adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan tanaman Piper nigrum L. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting dunia. Nama lain dari lada adalah pedes (Sunda) dan merica (Jawa) sudah dikenal sebagai penyedap makanan, mengatasi bau dan rasa makanan yang beraroma tidak sedap, serta pengawet daging.
Jika dalam dunia makanan semua orang tahu fungsi dari lada, bagaimana dengan manfaatnya dalam dunia kesehatan? Ternyata banyak manfaat yang dapat didapat dari lada seperti melonggarkan saluran pernafasan, melancarkan aliran darah otak, influenza, kepala pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin.
Sebagai penyembuh sakit kepala yang ampuh, zat kavisin yang terkandung dalam merica (pemberi rasa pedas) akan bekerja meredam aktivitas otak saat sinyal rasa sakit yang disalurkan dari syaraf. Oleh sebab itu, beban rasa sakit yang tadinya tinggi jadi berkurang, selain itu akan menghangatkan badan dan memperlancar peredaran darah sehingga metabolisme akan lancar.
Kandungan piperin yang terdapat dalam lada mempunyai berbagai macam efek pada enzim pemetabilisme obat dalam tubuh manusia, dan dipasarkan dengan nama dagang Bioperin, sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan ketersediaan hayati berbagai macam diet suplemen, terutama kurkumin, salah satu komponen aktif kunyit.
Menurut British Journal of Dermatology, para peneliti dari King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin dalam merangsang pigmentasi dalam kulit. Selain itu piperin juga berkhasiat sebagai aprodisiaka (meningkatkan gairah seks) dan menambah stamina. Mekanismenya bekerja di hole sintesa nitrit okside (NO) di endothelium (lapisan dalam pembuluh darah). Nitrit okside ini terutama mempengaruhi mekanisme saat ereksi.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut biasanya digunakan dengan menumbuk bersama rempah lain seeperti kayu manis, cengkeh dan jahe, yang kemudian diseduh dengan air hangat. Atau digunakan untuk bahan masakan dengan komposisi lada lebih sedikit dari normal pemakaian. Beberapa juga ditumbuk dan dicampurkan dengan minyak kayu putih untuk pijat atau sesak nafas.
Demikian semoga bermanfaat. Terima Kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
sumur gali:
balipost.co.id
Septiatin, E., 2008, Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar, CV. Yrama Widya, Bandung
0 komentar :
Posting Komentar